Cara Dapat Uang dari Voting Instagram Story

Instagram bukan hanya tempat berbagi foto estetik atau video reels, tapi juga sudah jadi salah satu ladang cuan bagi banyak orang. Salah satu fitur yang sering dianggap sepele tapi ternyata bisa menghasilkan adalah Voting di Instagram Story.

Banyak brand, kreator, bahkan aplikasi microtask kini mulai memanfaatkan fitur ini untuk meningkatkan engagement, riset pasar, atau promosi produk. Dan yang lebih menarik, ada cara untuk dibayar hanya dengan ikut voting di Instagram Story maupun dengan membuat voting yang ramai diikuti.

Artikel ini akan membahas secara tuntas bagaimana cara dapat uang dari voting Instagram Story, platform yang bisa dipakai, hingga tips memaksimalkan fitur polling biar benar-benar menghasilkan cuan.


Mengapa Voting Instagram Bisa Jadi Sumber Cuan?

Fitur voting di Instagram Story awalnya hanya dibuat sebagai alat interaksi ringan. Tapi seiring waktu, ternyata punya nilai bisnis:

  1. Engagement Tinggi.
    Voting bikin followers lebih mudah berinteraksi karena hanya tinggal klik. Engagement yang tinggi biasanya dihargai oleh brand.
  2. Data dan Insight.
    Brand bisa tahu selera audiens hanya dengan polling sederhana. Jadi, voting punya nilai sebagai riset pasar instan.
  3. Traffic Organik.
    Story dengan interaksi tinggi biasanya lebih sering dimunculkan oleh algoritma Instagram.
  4. Microtask Dibayar.
    Ada platform yang memberi bayaran untuk partisipasi kecil seperti voting, like, atau follow.

1. Ikut Microtask Voting Instagram

Beberapa platform microtask membayar pengguna untuk aktivitas ringan, termasuk voting di Instagram Story. Sistemnya biasanya berupa tugas singkat yang harus diselesaikan lalu dilaporkan dengan bukti screenshot.

Contoh platform:

  • Picoworkers (sekarang SproutGigs) – banyak task sosial media.
  • Microworkers – bayar receh per task, termasuk voting & like.
  • Taskapps lokal – kadang ada job voting IG dari UMKM.

Bayarannya memang kecil (Rp500–Rp5.000 per tugas), tapi kalau rajin bisa jadi tambahan uang jajan.


2. Jadi Kreator & Monetisasi Voting

Kalau kamu punya akun Instagram dengan follower aktif, voting bisa jadi strategi untuk meningkatkan engagement. Semakin tinggi engagement, semakin besar peluang dapat kerja sama brand.

Contoh:

  • Brand skincare kasih produk baru → kamu bikin polling “lebih suka packaging A atau B?” → brand dapat insight, kamu dapat bayaran.

Bayarannya biasanya lebih tinggi, bisa ratusan ribu hingga jutaan rupiah per campaign.

👉 Coba pelajari cara optimalkan fitur polling IG untuk bikin interaksi lebih ramai.


3. Riset Produk untuk Brand Kecil

Banyak UMKM yang butuh masukan soal produk mereka. Kalau kamu punya komunitas aktif di Instagram, kamu bisa menawarkan jasa voting sebagai bentuk riset.

Misalnya:

  • UMKM kuliner mau tahu rasa yang paling diminati → kamu bikin polling “suka rasa cokelat atau vanilla?” → data dari audiens jadi insight berharga.

Ini bisa dijual sebagai jasa micro-research dengan tarif Rp50 ribu–Rp200 ribu per riset kecil.


4. Kombinasi Voting + Giveaway

Giveaway masih jadi strategi populer di Instagram. Kamu bisa bikin mekanisme giveaway yang melibatkan voting, misalnya:

  • “Ikut voting ini lalu share ke story kamu untuk ikut undian saldo Dana Rp50 ribu.”

Dengan cara ini, kamu bisa:

  1. Menarik partisipasi banyak orang.
  2. Menawarkan paket promosi ke brand (karena interaksinya tinggi).
  3. Mendapat peluang sponsor dari brand yang mau ikut campaign.

👉 Kalau mau trik tambahan, cek cara ikut event sosial media dengan mudah biar peluang menang giveaway makin besar.


Voting bisa dijadikan strategi soft-selling. Misalnya, kamu bikin polling:

“Pilih yang lebih worth it buat daily skincare? Serum A atau Serum B?”

Setelah itu, kamu bisa kasih swipe-up link (atau link di bio) ke produk affiliate. Hasil voting jadi bahan pemancing rasa penasaran, sedangkan link jadi pintu cuan lewat komisi penjualan.


Tips Biar Voting Instagram Menghasilkan

1. Gunakan Pertanyaan Menarik

Hindari polling yang basi seperti “ya/tidak”. Gunakan pertanyaan yang bikin audiens kepo, misalnya:

  • “Mana yang lebih bikin kamu lapar tengah malam?”
  • “Pilih gaya outfit buat ngedate?”

2. Gunakan Desain Visual Menarik

Tambahkan background estetik, GIF, atau stiker supaya story lebih engaging.

3. Manfaatkan Prime Time

Posting voting saat audiens paling aktif (biasanya jam 11 siang–1 siang, atau malam jam 7–9).

4. Konsisten

Jangan bikin voting sekali lalu berhenti. Kalau konsisten, audiens akan terbiasa ikut.

5. Analisis Hasil Voting

Gunakan hasil voting untuk bikin konten lanjutan. Misalnya, kalau 70% audiens pilih “serum A”, kamu bisa bikin review produk A → peluang cuan affiliate makin besar.


Potensi Penghasilan dari Voting IG

  • Pemula (ikut microtask): Rp50 ribu–Rp200 ribu per bulan.
  • Menengah (akun IG 2k–10k follower): Rp500 ribu–Rp2 juta per bulan dari campaign kecil.
  • Pro (influencer + brand partnership): bisa jutaan rupiah sekali campaign.

Jadi, voting IG bisa mulai dari recehan hingga jadi bagian dari strategi besar sebagai content creator.


Voting, Interaksi Sederhana dengan Potensi Besar

Siapa sangka fitur sederhana seperti voting Instagram Story bisa berubah jadi sumber penghasilan? Entah dengan ikut microtask receh, bikin polling untuk brand, atau menggabungkannya dengan giveaway dan affiliate, semuanya bisa jadi strategi cuan.

Kuncinya ada di konsistensi dan kreativitas. Jangan remehkan interaksi kecil, karena engagement adalah mata uang berharga di dunia sosial media.